JIKA mendengar kata keramat, yang pertama kali ada di pikiran ialah kesan mistis dan angker. Kesan itulah yang kemudian membuat makam keramat jarang dijadikan objek kebudayaan atau penyelenggaraan suatu acara. Rasa takut menjadi alasan terkuat kenapa masyarakat enggan untuk melaksanakan kegiatan di sekitar wilayah tersebut.
Hal itu jauh berbeda dengan Makam Keramat Ganceng yang ada di kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Terdapat sebuah makam keramat yang sampai saat ini tidak pernah diketahui asal-usulnya dan pemiliknya. Bahkan, penamaan makam tersebut justru menggunakan nama juru kunci atau penjaga makam tersebut pada masa lalu, yaitu Oyot Ganceng. Kehadiran makam itu di tengah-tengah masyarakat justru melahirkan sebuah tradisi khas yang dijaga secara turun-temurun dengan nama Tradisi Hajat Bumi Keramat Ganceng.
Tradisi itu menggambarkan tentang rasa syukur masyarakat terhadap hasil bumi dan dijauhkan masyarakat dari bahaya. Pada kepercayaan masa lalunya terdapat mitos yang membuat tradisi itu terus dipertahankan, yaitu apabila tradisi tidak dilaksanakan, akan terjadi bencana. Namun, mitos tersebut pada akhirnya yang membuat tradisi itu terus dilaksanakan sampai saat ini dan menjadi salah satu bentuk pelestarian kebudayaan Betawi. Namun, berbeda dengan zaman dahulu, kesan mistis mulai ditinggalkan seiring dengan....