‘TUNG..tung..tung..tung..’ Bunyi kentungan berulang kali terdengar. Iramanya serupa panggilan yang membuat kaki saya tergerak menghampiri.
Arah suara sepertinya tidak jauh dari lokasi saya berdiri. Saya pun berjalan mendekati sumber suara. Ternyata ia berasal dari sebuah pura. Pura Agung Giriwangun namanya. Sekilas, tampilannya mengingatkan saya akan pura-pura di kawasan Besakih, Bali.
Pura tersebut berdiri di Desa Tanampulu, tempat saya berada pada suatu hari pada pertengahan Juli lalu. Saat itu arloji saya menunjukkan pukul 13.15 Wita dengan suhu udara sekitar 38 derajat Celsius. Terik matahari di salah satu desa terpencil di balik pegunungan Kabupaten Donggala,....