MENGADOPSI konsep fesyen yang timeless dan versatile juga dilakukan oleh merek fesyen asal Bandung, Jawa Barat, Tubita. Label yang sudah berdiri sejak 2020 itu mulai menjual produk perlengkapan perjalanan umrah sejak 2023. Selain bisa dikenakan untuk perjalanan umrah, produk-produk mereka yang terdiri ata gamis, tunik, celana kulot, dan item fesyen lainnya bisa pula dikenakan dalam keseharian.
Melihat tren you only need one (YONO) pada 2025, Chief Executive Officer (CEO) Tubita, David Afriwinsyah, mengatakan labelnya mendukung tren tersebut. “Kalau dari kami, sih, memang sangat mendukung ini karena kita melihat sendiri, tuh, di marketplace itu banyak banget orang menjual pakaian-pakaian umrah yang murah, tapi setelah dipakai, cuma bisa sekali pakai saja. Jahitannya lepaslah, tidak bisa diperbaiki. Bahkan ketika dipakai di Saudi-nya malah enggak bisa dipakai lagi, terpaksa beli pakaiannya di sana,” katanya, saat dihubungi Media Indonesia, pada Rabu (15/1).
Dengan warna-warna yang natural dan elegan klasik, David menilai, produk umrah seperti gamis, tunik, kerudung selain bisa dikenakan saat perjalanan umrah, juga bisa dikenakan dalam keseharian. "Mostly pembelian terbanyak itu, ya, warna-warna hitam, warna-warna abu, cokelat," ungkap David.