Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan bakal menyurati Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait dengan prosedur operasi standar (SOP) pertolongan bagi atlet saat kondisi darurat. Itu menyusul meninggalnya atlet tunggal putra Tiongkok, Zhang Zhi Jie, saat berlaga di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6).
"Memang harus lebih cepat lagi bila terjadi kejadian darurat, mungkin aturan itu bisa dikalahkan karena demi semuanya, demi keselamatan atlet dan untuk kebaikan bagi seluruh pemain yang bertanding," ujar Kepala Bidang Humas PBSI Broto Happy saat konferensi pers di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Yogyakarta seperti dilansir Antara, kemarin.
Ia menyatakan berdasarkan SOP yang berlaku saat ini, tim medis harus menunggu panggilan atau call dari wasit untuk memberikan pertolongan kepada atlet. Broto menjelaskan dalam kasus Zhi Jie tim medis dan dokter turnamen baru diizinkan masuk lapangan untuk memberikan pertolongan pertama kepada Zhi Jie setelah mendapatkan call dari wasit.