SALAH satu negara tetangga Indonesia, Singapura, telah melaporkan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox yang dialami sejumlah warganya. Meski belum ditemukan kasusnya di Indonesia, pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat diminta waspada.
Salah satu bentuk kewaspadaan itu ialah dengan menghindari penularan virus penyebab cacar monyet. Peneliti Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dr Zulvikar Syambani Ulhaq, M Biomed, PhD menyampaikan, kecil kemungkinan cacar monyet menular lewat pernapasan atau udara seperti halnya virus korona penyebab covid-19. "Dari data-data yang ada, tidak ada melalui pernapasan, melainkan skin to skin lebih cepat penularannya," ujar dr Zulvikar dalam acara Talk to Scientist secara daring, Selasa (2/8).
Menurutnya, penyebaran sangat cepat di kawasan Eropa dan Amerika Serikat karena gaya hidup dari masyarakatnya. Pertama banyak pasien monkeypox yang terpapar dari Eropa berusia 20-40 tahun karena mereka memiliki hasrat jelajah dunia terutama Afrika sangat tinggi. Selain itu, penularan virus ini di kelompok homoseksual menjadikan penyebarannya amat cepat. "Meski kasusnya belum ditemukan di Tanah Air, riset dan inovasi di bidang penyakit m....