DKI Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara memiliki keunggulan dari segi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas kota yang berpotensi besar. Dalam menangkap hal itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI berupaya mengembangkan Jakarta sebagai destinasi pariwisata urban.
Pengembangan pariwisata urban dapat menjadi pendorong bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 11: Sustainable Cities & Communities.
“Pariwisata urban merupakan sebuah aktivitas pariwisata yang mengambil tempat di perkotaan dengan segala karakteristiknya. Destinasi pariwisata urban menawarkan beragam pengalaman melalui produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial, alam yang luas, serta dimiliki oleh suatu kota untuk liburan dan juga kegiatan bisnis. Pengembangan pariwisata urban ini melibatkan komunitas, stakeholders, akademisi, serta masyarakat lainnya melalui sebuah kegiatan Focus Group Discussion yang menghasilkan penetapan kawasan potensial wisata urban, salah satunya Cikini,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Gumilar Ekalaya.
Kawasan Cikini memiliki warisan budaya yang berperan sebagai rumah bagi komunitas kreatif seperti Dewan Kesenian Jakarta serta komunitas seniman/budayawan lainnya. Aksesibilitas yang dimiliki pun sudah memadai dengan adanya Metro Trans, KAI, serta BRT.
Selain itu, taman-taman, trotoar, street furniture, dan tactile paving juga sudah tersebar di seluruh Kawasan Cikini sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Pengembangan pariwisata urban pada Kawasan Cikini diharapkan dapat mendongkrak keda tangan wisatawan sehingga mampu membangkitkan kembali perekonomian pascapandemi covid- 19 yang hingga saat ini memberikan dampak signifi kan terhadap sektor pariwisata di DKI, baik itu terhadap pelaku usaha maupun pekerjanya,” ujar Gumilar.
Pengembangan pariwisata urban melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran berbeda. Jakarta Experience Board (JXB)/PT Jakarta Tourisindo sebagai BUMD DKI yang bergerak di bidang pariwisata mendukung upaya Pemprov DKI dalam mengembangkan kawasan-kawasan potensial. Pemprov DKI menggandeng JXB untuk melakukan aktivasi perdana di kawasan Cikini melalui Media Heritage Walk pada 15 September lalu. JXB ditunjuk karena telah mencatatkan berbagai pengalaman dalam program-program aktivasi kota.
“Media Heritage Walk ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu kawasan pariwisata urban di Jakarta. Kami mengundang untuk dapat merasakan pengalaman berwisata di kawasan Cikini sehingga dapat menyebarkan kabar baik ini kepada masyarakat umum. Nantinya, ketika pembatasan sosial tidak lagi diberlakukan, Cikini dapat menjadi destinasi wisata baru yang menjadi pilihan publik,” kata Direktur Utama JXB Novita Dewi.
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.