MEGAPOLITAN

Cikini Kini Berseri

Sel, 12 Okt 2021

PEMERINTAH DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi kawasan Cikini untuk dijadikan destinasi wisata perkotaan atau urban tourism. Jalan Cikini selama ini dikenal dengan jalan yang memiliki banyak bangunan ‘jadul’ yang unik peninggalan era kolonial.

Mulai gedung Kantor Pos Cikini dengan gaya art deco yang dibangun pada 1920, bangunan tua bergaya Eropa pada Bakoel Coffe yang dibangun pada 1878, pabrik roti Tan Ek Tjoan yang berdiri sejak 1921, hingga Taman Ismail Marzuki (TIM) yang dulunya kebun binatang mini milik Raden Saleh merupakan bangunan legendaris yang berada di Jalan Cikini Raya.

Pengembangan wisata perkotaan di kawasan Cikini dimulai dari revitalisasi trotoar pada 2019 lalu, dilanjutkan dengan perbaikan sistem utilitas berupa penanaman kabel di bawah tanah hingga revitasliasasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Revitalisasi TIM itu sendiri dianggarkan Rp1,64 triliun dari dana dari APBD DKI. Jika revitalisasi rampung, TIM nantinya akan memiliki 139 unit tempat tidur bagi para tamu dan pegiat seni.

Sebelumya, proyek revitaslisasi TIM sempat terjadi penolakan dari para seniman karena TIM akan dijadikan kawasan komersial dengan isu pembangunan hotel bintang 5 di dalam TIM. Namun, seiring berjalannya waktu, pelbagai penolakan yang awalnya riuh mulai mereda seusai revitalisasi TIM tidak mengarah untuk kepentingan komersial dengan dibangunnya wisma seni dan area tempat latihan seni berupa halaman teater dan arena teater.

Selanjutnya, kawasan Cikini yang memiliki warisan budaya nantinya akan menjadi rumah bagi komunitas kreatif seperti komunitas seniman dan budayawan. Banyak pihak menyebut Cikini merupakan ikon khas yang mempunyai daya dorong kuat menjadi objek wisata di Jakarta berbasis kebudayaan. Dengan dibukanya wisata baru tersebut, hal itu bisa memberikan peluang untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk seniman di dalamnya untuk mengembangkan karya kreativitasnya.

Berbagai kegiatan kesenian, budaya, dan kreatif bakal di gelar di sepanjang Jalan Cikini. Festival budaya dan pertunjukan, festival seni jalanan, bazar kuliner, dan pekan UMKM akan menjadi agenda rutin untuk menyulap Cikini menjadi ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement