Covid-19 dan Puasa

BEBERAPA minggu terakhir jumlah penderita covid-19 di Indonesia mulai berkurang dan grafiknya melandai. Puasa dilakukan sebagian besar agama dan umat Islam akan menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Di Indonesia puasa Ramadan dilakukan selama kurang lebih 14 jam dan di beberapa negara lebih panjang. Puasa Ramadan adalah kondisi menahan makan dan minum sejak mulai fajar hingga senja. Dua tahun ibadah puasa dijalani dalam masa pandemi, tentu banyak pelajaran yang bisa kita ambil untuk tetap sehat dan bugar.

Apa saja manfaat puasa? Menurut penelitian, berpuasa akan memberikan banyak manfaat, di antaranya menurunkan berat badan, menjaga keseimbangan glukosa pada orang gemuk dengan diabetes tipe 2, menurunkan persentase lemak tubuh dan HbA1c, meningkatkan pemulihan fungsi jantung dan mengontrol tekanan darah, melindungi saraf terhadap gangguan penuaan, mengurangi resistensi insulin, mengontrol denyut jantung saat istirahat, mengurangi massa lemak, kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida serum, penanda stres oksidatif dan peradangan, menaikkan keton yang beredar, juga menurunkan risiko kanker.

Di samping itu, meningkatkan aktivitas autofagi yang memberikan kesempatan kepada tubuh untuk pemulihan dan regenerasi. Berdasarkan penelitian Suzuki dkk (1976), puasa intermiten akan memperbaiki gangguan psikosomatik hingga 87% seperti sindrom iritasi usus besar, gangguan perilaku makan, gangguan fungsional saluran cerna, kelelahan, hipertensi, d....