PENELITI makroekonomi dan keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan meminta pemerintah tidak mengorbankan belanja modal atau kebijakan yang bisa menggerakkan perekonomian hanya untuk menjalankan program-program tertentu yang belum tentu efektif.
Hal tersebut ia sampaikan dalam menanggapi usulan penurunan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ke level 1,5% hingga 1,8%. Menurutnya, angka yang diusulkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa cukup baik. Hanya, ada kekhawatiran itu akan dijadikan alasan ke depan untuk memangkas berbagai belanja yang sedianya berkontribusi bagi perekonomian.
"Jangan sampai defisit yang rendah itu nanti menghilangkan anggaran-anggaran penting bagi perekonomian. Misalnya, dulu itu ada kewajiban pengeluaran 5% untuk kesehatan, lalu dihilangkan. Sekarang, yang terancam ialah kewajiban pengeluaran pendidikan sebesar 20% untuk menekan defisit," ka....