SEHARI-hari bekerja sebagai sopir wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Robert Kennedy Diaz kerap merasa malu. Bukan karena pekerjaannya, melainkan karena kerap mendengar wisatawan mengeluhkan banyaknya sampah di tempat dengan keindahan seperti surga dunia itu.
Tidak ingin kampung halamannya terus tercemar sampah, ia mulai memungut sampah seorang diri sejak 2010. Meski kerap diejek ‘orang gila’, Robert terus menjalankan aksinya.
Pada mulanya, Robert mengajak keluarganya untuk membuang sampah di tempat yang benar dan memilahnya. Menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT), ia juga mengajak para warga untuk melakukanyang SHARE THIS