Seiring dengan perkembangan zaman, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin memberikan manfaat bagi manusia. Kemampuan yang dimiliki AI, seperti dapat memecahkan masalah, mempelajari hal baru, serta memahami logika yang saling berkaitan membuatnya dapat diterapkan hampir di semua sektor.
Di sektor pekerjaan, misalnya, penggunaan AI sudah semakin umum. Teknologi AI dianggap dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan. Akan tetapi, dampak negatifnya ialah terdapat beberapa profesi yang amat mungkin dapat tergantikan.
Di dunia pendidikan, dengan kecanggihannya, Chat GPT kerap kali digunakan siswa ataupun mahasiswa dalam pembelajaran. Penggunaan Chat GPT dalam dunia pendidikan ini dipandang memiliki dua sisi. Di satu sisi dapat digunakan sebagai referensi untuk memperkuat argumen, tetapi di sisi lain juga dapat disalahgunakan, yang akhirnya berujung pada plagiarisme.
Kehadiran AI memang dapat dikatakan sebagai pedang bermata dua. Sisi positifnya ialah AI dapat melahirkan jutaan hal yang baru dan promising atau disebut the fall and the the rise. Namun, di sisi lain, AI juga dapat 'membunuh' jutaan produk dan lapangan pekerjaan yang sudah ada. Karena itu, AI semestinya digunakan secara bijak lantaran perkembangannya yang tak dapat dibendung. Pembatasan penggunaan AI secara penuh dalam....