SELAIN pariwisata dan UMKM, fondasi perekonomian Kota Malang bertumpu pada sektor ekonomi kreatif (ekraf). Sektor yang terdiri atas 16 sub tersebut mampu berkontribusi besar, terutama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Dalam kajian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, kontribusi ekraf didominasi tiga subsektor, yaitu kuliner, kriya, serta aplikasi dan gim. Subsektor ekonomi sangat mendominasi dengan persentase 67,17%, diikuti kriya 11,34% serta aplikasi dan gim 7,95% (atas dasar harga berlaku). Ketiganya juga menjadi andalan dalam meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) sesuai dengan harga berlaku dan harga konstan.
Ketiga subsektor tersebut tidak hanya merambah pasar lokal, tetapi juga internasional. Produk kriya, misalnya, sudah mencapai pasar Uni Emirat Arab, Rusia, Belanda, dan Afrika. Produk-produk gim dan aplikasi pun diminati pasar luar negeri,....