WEEKEND

Eksistensi Kerupuk, Antara Ada dan Tiada

Min, 21 Jan 2024

BANYAK orang menyukai kerupuk, bahkan tidak sedikit yang mengatakan, “Makan tanpa kerupuk tidak lengkap rasanya.” Namun, seberapa jauh orang mengenal kerupuk? Mengapa dinamakan kerupuk, dari mana asalnya, sampai apakah kerupuk layak disebut sebagai warisan budaya tak benda?

Dari sekian banyak literatur tentang kerupuk dalam bentuk penelitian dan semacamnya, semuanya hanya menyangkut teknis belaka. Belum ada satu pun buku yang mengulas perihal kerupuk dari aspek sejarah dan budaya gastronomi. Barangkali karena kerupuk dianggap tidak penting.

Sebab itu, saya tergerak menuliskan buku tentang kerupuk dari aspek sejarah dan budaya. Buku yang akan segera terbit ini bertolak dari keberadaan pabrik Kerupuk Klenteng Rasa Asli di Bojonegoro yang yang berdiri sejak 1929 dan masih eksis hingga generasi keempat sekarang ini. Kerupuk (kadang ditulis krupuk) adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari tepung tapioka. Pada umumnya kerupuk bukanlah makanan yang dapat ‘berdiri sendiri’, melainkan hanya sebagai pelengkap, sebagaimana juga rempeyek. Berbeda dengan keripik atau rambak yang dapat dikonsumsi secara mandiri, meski sebetulnya rambak ju....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement