EKONOMI

Ekspor Nonmigas Melonjak Nilai Surplus Dagang kembali Naik

Rab, 16 Okt 2024

NERACA perdagangan Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar. Itu sekaligus membuat neraca perdagangan surplus selama 53 bulan beruntun.

Surplusnya neraca perdagangan itu utamanya ditopang oleh kinerja perdagangan nonmigas yang surplus US$4,62 miliar. Sementara kinerja perdagangan migas mengalami defisit US$1,36 miliar.

“Surplus neraca perdagangan bulan September 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan demikian neraca perdagangan barang surplus selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Untuk ekspor, nilai ekspor pada September 2024 tercatat US$22,08 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari realisasi bulan sebelumnya yang mencapai US$23,44 miliar. Dus, terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 5,80% secara bulanan (mtm).

“Penurunan nilai ekspor secara bulanan terutama didorong oleh penurunan ekspor nonmigas,” ujar Amalia.

Ekspor nonmigas hanya mencapai US$20,91 miliar pada September 2024, turun 5,96% dari bulan sebelumnya yang tercatat mencapai US$22,24 miliar. Sementara ekspor migas tercatat turun 2,81% (mtm) dari US$1,20 miliar menjadi US$1,17 miliar.

Sementara untuk impor, nilai impor pada September 2024 tercatat US$18,82 miliar. Realisasi tersebut lebih rendah dari pencapaian bulan sebelumnya yang mencapai US$20,67 miliar. Dus, terjadi penurunan nilai impor sebesar 8,91% (mtm).

“Total nilai impor mengalami penurunan secara bulanan, penurunan terjadi di sektor migas maupun nonmigas,” ujarnya.

Dari data BPS, nilai impor nonmigas Indonesia pada September 2024 tercatat US$16,30 miliar, turun 9,55% (mtm) dari US$18,02 miliar. Sedangkan nilai impor migas turun 4,53% (mtm) dari US$2,65 miliar menjadi US$2,53 miliar.

Secara kumulatif, dalam periode Januari-September 2024, surplus perdagangan Indonesia tercatat senilai US$21,98 miliar.

Nilai tersebut lebih rendah dari periode yang sama di tahun lalu sebesar US$27,72 miliar.

Data BPS juga menunjukkan kinerja ekspor kumulatif Januari- September 2024 mencapai US$192,85 miliar, sedikit lebih tinggi dari periode yang sama di 2023 sebesar US$192,24 miliar.

Sedangkan nilai kumulatif impor Januari-September 2024 tercatat US$170,87 miliar, lebih tinggi dari periode yang sama di 20....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement