HUMANIORA

Eliminasi HIV/AIDS 2030 masih sekadar Target

Kam, 05 Des 2024

TARGET untuk mengakhiri AIDS pada 2030 terbentur sejumlah hambatan. Dari kurangnya pengetahuan mengenai apa itu human immunodeficiency virus dan acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS), kasus baru, resistansi obat, hingga banyak orang dengan HIV (ODHIV) yang putus obat. HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga penderitanya lebih mudah sakit atau terkena infeksi. Virus itu dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh dengan orang yang terinfeksi, baik melalui darah, sperma, cairan vagina, maupun air susu ibu (ASI).

Ketua Satuan Tugas PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan untuk mencegah infeksi baru, anak muda, khususnya angkatan baru dan para remaja, perlu punya pengetahuan tentang HIV/AIDS.

"Masalah pengetahuan yang kurang, kan, sekarang banyak angkatan baru dari para remaja ini juga perlu banget untuk belajar mengenai HIV," kata Zubairi, beberapa waktu lalu. Meskipun awareness tentang HIV saat ini sudah semakin tinggi, pengetahuan bahwa ODHIV harus mendapatkan terapi agar penyakitnya tidak berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) serta disiplin mengonsumsi obat kombinasi antiretroviral (ARV) untuk menekan jumlah virus HIV dalam tubuh agar dapat hidup seperti orang yang sehat juga perlu dipahami. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina Isturini mengatakan masih ada kesenjangan,....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement