HUMANIORA

Enam Lokasi Proyek PESK telah Menurunkan Penggunaan Merkuri

Kam, 08 Des 2022

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didukung United Nations Development Programs (UNDP) menggelar lokakarya dan pameran hasil Proyek GOLD-ISMIA. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B-3 KLHK, Rosa Vivien menyampaikan bahwa Proyek GOLD-ISMIA merupakan salah satu bentuk implementasi Konvensi Minamata tentang merkuri yang bertujuan menghapus penggunaan merkuri pada 6 lokasi PESK di Indonesia yaitu di Kulonprogo, Lombok Barat, Minahasa Utara, Halmahera Selatan, Gorontalo Utara dan Kuantan Singingi. "Melalui proyek GOLD-ISMIA, 6 lokasi proyek telah menurunkan penggunaan merkuri sebanyak 23 ton dan menghasilkan 3,3 ton emas hasil merkuri," jelas Dirjen Rosa, kemarin.

Di kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Ratno Nuryadi mengatakan proyek ini diawali pada tahun 2015, diinisiasi oleh Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral, BPPT dimana saat ini sudah dintegrasikan menjadi Pusat Riset Teknologi Pertambangan, Organisasi Riset Nano Teknologi dan Material, BRIN.

"Inisiasi dilakukan bahkan sebelum diterbitkannya UU No 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury dan Perpres No 21 Tahun 2019 mengenai Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri di empat sektor yaitu sektor manufaktur, energi, pertambangan emas ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement