Evaluasi Pembinaan Mental Personel Polri

PENGUSUTAN kasus kematian tidak wajar personel Polri sering kali tidak tuntas dan berhenti hanya pada penyebab kematian. Upaya mengungkap motif insiden menjadi penting karena dapat menjadi bahan evaluasi terkait dengan pembinaan mental anggota Korps Bhayangkara.

Hal tersebut disampaikan pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (Isess) Bambang Rukminto merespons kasus kematian Brigadir RA, anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara. Bintara Polri itu ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dan diduga bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).

Kasus seperti itu, sambungnya, bisa saja terjadi pada level tamtama sampai perwira, dari ajudan kapolda sampai kepala satuan. "Fenomena seperti ini tentu mengejutkan publik. Bagaimana tidak mengejutkan, seorang personel kepolisian yang dididik dengan mentalitas yang kuat ternyata juga bisa serapuh itu sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Pertanyaan yang muncul ialah ada apa dengan pembinaan mental ang....