DEMI mencapai target nasional pengurangan prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024, beberapa daerah di Indonesia giat melakukan program pencegahan stunting. Beberapa daerah tersebut ialah Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, misalnya, melakukan inovasi dengan mengembangkan makanan pendamping ASI tebu manis yang memiliki gizi berlipat daripada tepung beras putih yang ada di posyandu/puskesmas. Selain itu, Pemprov Sumatra Selatan mengembangkan Rumah Intan yang merupakan wadah bagi inovasi fasilitas kesehatan di provinsi tersebut.
Di Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Sigi melaksanakan program penanganan dan pencegahan stunting terintegrasi yang difokuskan di 25 desa dan sembulan kecamatan. Tak hanya itu, kampanye setop stunting juga gencar dilakukan untuk para remaja putri.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kupang, NTT, sukses menurunkan prevalensi stunting dengan program tikar biru. Program yang diluncurkan pada 2019 oleh pemerintah daerah setempat itu berfokus melakukan pencegahan stunting secara masif. Pencegahan/penanganan stunting pun diperluas me....