SALAH satu program yang seolah masuk akal dan langsung bisa dicerna, serta diterima oleh rakyat ialah rencana paslon Prabowo-Gibran (Pragib) untuk memberikan makan siang gratis bagi seluruh siswa sekolah dan para ibu hamil. Argumen yang sangat kuantitatif itu ialah gejala sangat umum dari seluruh pemimpin bangsa dalam 25 tahun terakhir, tepatnya setelah reformasi.
Rakyat selalu diberikan janji yang sangat menggiurkan dan seolah itu akan segera terjadi. Namun, jangan lupa, beberapa kesulitan akut yang tak pernah diungkapkan kepada rakyat ialah adanya belenggu tradisi, budaya, sosial, politik, dan hukum yang melingkupi seluruh penyelenggara negara: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Saya mendengar dengan cemas optimisme paslon 02 yang begitu yakin program makan siang akan bisa dilakukan meski tanpa bisa dijelaskan berapa lama waktu persiapan struktur dan infrastruktur serta kapan hal ini akan dimulai. Paslon 02 seolah tukang sulap yang hanya dengan kata bim salabim, program akan seketika bisa dirasakan oleh rakyat.