MELALUI film Puisi Cinta yang Membunuh sineas kondang Garin Nugroho, 61, mencoba membuat film bergenre horor yang berbeda dengan pada umumnya. Di tengah-tengah gelaran Jogja Asian Film Festival (JAFF) 2022 di Yogyakarta, film horor yang dibuat Garin untuk kali pertama itu menawarkan eksperimen berbagai bentuk.
Film yang dibintangi Mawar de Jongh ini oleh Garin dibuat sedemikian rupa dengan penggunaan low technology, bentuk hantu yang ditampilkan, hingga tidak ada doa-doa agama. Garin mengakui, daripada menggunakan special effect yang mahal, ia memilih untuk menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang sudah digunakan sejak film-film era 70-an, misalnya dengan memanfaatkan bayangan dan menggunakan visual pergelangan tangan.
"Special effect yang terbaik itu adalah kema....