PT Kalimantan Prima Persada (KPP) berupaya meningkatkan ekonomi warga di sekitar lokasi operasional perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan KPP adalah pembinaan sektor UMKM agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah.
CSR Section Head KPP Daniel Angga Sembara mengatakan pembinaan yang dilakukan perusahaan lewat dua tahapan. Pertama, pembinaan bagi UMKM pemula yang dilakukan dengan menggelar pelatih usaha. Setelah itu, dilakukan pembinaan lanjutan yang fokus pada packaging atau kemasan produk UMKM.
“Kalau tahun kemarin kita fokus di kemasan, packaging. Supaya tidak dijual di sini saja, tapi bisa di supermarket dan lainlain,” ujarnya, kemarin.
Selain itu, anak usaha PAMA Group yang merupakan bagian dari Astra itu juga mendampingi atau memfasilitasi UMKM dalam mengurus berbagai izin usaha.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Pengurusan izin-izin itu juga kita dampingi semua. Jenis UMKM berbagai macam, ada makanan-minuman, usaha kecil rumah makan, restoran, dan lainlain,” imbuhnya. Daniel mengatakan KPP juga menyasar sektor agroforestri sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan dan penerapan ESG.
Fokus KPP adalah tanaman kopi yang tidak hanya mampu menyerap karbon tetapi juga bernilai ekonomis.
“Kalau argoferestri, kita baru fokus di tahun ini. Kita fokus di kopi karena kopi lagi seksi,” jelasnya.
Budi daya kopi rencananya baru diterapkan tahun ini. KPP tengah menjajaki kerja sama dengan menargetkan penanaman kopi di lahan seluas 300 ha hutan milik negara lewat program Perhutanan Sosial (Perhutsos).
“Tahun ini kita rencananya kerja sama dengan Perhutsos di lahan sekitar 300 ha. Di daerah Kalsel itu sedang kita mulai juga. Kita pembinaan, pendampingan juga. Kita mempunyai vendor, konsultan untuk mendampingi p....