PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya bakal melantai juga di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bila tidak ada aral melintang, saham decacorn Indonesia ini akan tercatat pada 4 April 2022.
Yang menarik dalam initial public offering (IPO) ini, GoTo juga meluncurkan Program Saham Gotong Ro yong.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan Program Saham Gotong Royong akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen aktif, serta seluruh karyawan tetap GoTo untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.
“Penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pe dagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini,” kata Andre dalam public expose IPO GoTo, Selasa (15/3).
Ada sejumlah kriteria untuk bisa memanfaatkan Program Saham Gotong Royong dalam IPO GoTo. Pertama, untuk para mitra driver, dia jelaskan ada ratusan ribu mitra driver yang akan menerima langsung saham GoTo ataupun dengan opsi untuk menerima uang tunai atas pilihan mereka.
“Penghargaan ini akan diberikan kepada mayoritas dari mitra driver yang paling aktif dan setia berdasarkan lama bergabung dan status keanggotaan aktif,” jelas Andre.
Kedua, bagi mitra penjual atau merchants Tokopedia, Gojek, dan GoPay, mereka akan bisa memesan saham GoTo pada IPO melalui alokasi pasti. Kriteria dari partisipasinya ditetapkan berdasarkan jangka waktu bergabung dengan eko sistem GoTo dan status keanggotaan aktif.
Ketiga, pada konsumen, akan ada jutaan konsumen GoTo yang bisa mendapatkan kesempatan untuk memesan saham dalam alokasi pasti. Kriteria partisipasinya ditetapkan berdasarkan status loyalti dari konsumen tersebut di dalam GoClub Gojek dan TokoRewards di Tokopedia.
Kemudian, jatah karyawan. Andre menyebut GoTo sudah menjadikan karyawan tetapnya sebagai partisipan dalam program rencana insentif jangka panjang atau dalam share ownership program sehingga para karyawan tetapnya dapat menjadi pemegang saham saat GoTo menjadi perusahaan publik.
“Semua program dapat dilaksanakan setelah perusahaan menjadi perusahaan publik dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK,” kata Andre.
