HARI Guru Nasional dirayakan dan diperingati untuk menghargai jasa para pendidik. Namun, dalam perayaannya, masih ada guru honorer yang terpinggirkan. Padahal, peran mereka signifikan sebagai pilar pendidikan, terutama dalam mengisi kekurangan tenaga pendidikan di daerah marginal. Guru honorer masih menghadapi persoalan kompleks menyangkut kompetensi, kesejahteraan, perlindungan, rekrutmen, dan redistribusi.
Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim mengatakan harus dilakukan reformasi menyeluruh menyangkut tata kelola guru. Salah satu isu utama yang ia tekankan ialah kompetensi. Ia menyebut kompetensi para guru honorer perlu ditingkatkan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan yang menjangkau semua guru, termasuk guru honorer.
"Sayangnya, banyak dari mereka (guru honorer) tidak memiliki akses terhadap pelatihan ini. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 30% guru honorer yang mendapatkan kesempatan mengembangkan kompetensi mereka secara profesional," kata Satriawan saat dihubungi, kemarin