BANYAKNYA persoalan di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar, dan menengah, berimbas pada rendahnya jumlah mahasiswa dari keluarga miskin yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal itu diketahui dari hasil kajian Asa Dewantara, sebuah lembaga independen nirlaba di bidang pendidikan.
"Untuk usia 15 tahun ke atas di perguruan tinggi dari keluarga miskin itu cuma 3,02%, sedangkan keluarga kaya itu bisa sampai 24,31%. Padahal, ada beasiswa Bidikmisi kok bisa enggak sekolah?" ungkap Executive Director Asa Dewantara Abdul Malik Gismar, kemarin.
Anak-anak dari keluarga miskin banyak yang putus sekolah sejak jenjang pendidikan menengah. Pada tingkat SMP atau usia 13-15 tahun, jelas Abdul, sekitar....