KESEHATAN

Hidup Seimbang, Tips Mengatasi Stres untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Rab, 25 Sep 2024

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengonseptualisasikan kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup normal, bekerja produktif, dan berkontribusi bagi komunitasnya. Faktor yang memengaruhi kesehatan mental yaitu genetik, pengalaman traumatis, isolasi sosial, ketidaksetaraan sosial ekonomi, stres dan tekanan hidup.

Stres merupakan masalah umum yang kerap terjadi di kehidupan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut. Pada usia dewasa, terbanyak usia 35 tahun, dan perempuan lebih banyak mengalami stres daripada laki-laki, karena perempuan menekan kebutuhan biologisnya secara lebih ketat, apalagi tidak didukung oleh coping mechanism yang baik. Coping mechanism adalah strategi yang membantu orang mengatasi stres dan emosi tidak nyaman. Mekanisme ini dapat berupa reaksi emosional, perilaku, atau pola pikir yang digunakan individu. Tujuannya mengurangi ketegangan dan mengatasi masalah yang dihadapi.

Stres yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik maupun mental, seperti cemas, depresi dan mania, yang mengganggu aspek kehidupan. Gejala cemas antara lain ketegangan motorik (gemetar, gelisah, nyeri kepala, bahu sakit), hiperaktivitas otonomik (sesak nafas, jantung berdebar, keringat sangat banyak, mual muntah), dan kewaspadaan berlebihan (mudah terkejut, irritable, sulit tidur). Gejala depresi yaitu mood depresi, kehilangan minat dan rasa senang, merasa tidak bertenaga, perubahan pola tidur dan makan, merasa bersalah dan tidak percaya diri. Gejala klinis mania yaitu mood yang elevasi (euphoric), ekspansif dan irritable. Mania pada remaja, tanda-tanda yang bisa menyertai yaitu psychosis, penyalahgunaan alkohol atau zat lain, percobaan bunuh diri, masalah di sekolah, OCD (obsessive compulsive disorder), keluhan somatik, bertengkar, dan tingkah laku antisosial. Untuk penyakit bisa didiagnosis banding sebagai bipolar,....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement