Hilirisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di ‘Bumi Tepe Asa Moroso

KAWASAN Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di ‘Bumi Tepe Asa Moroso’ --julukan Kabupaten Morowali-- berperan penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sulawesi Tengah.

Pembangunan ekonomi daerah itu ditunjukkan melalui serapan tenaga kerja yang mencapai lebih dari 83 ribu orang, yang berdampak positif pada pelbagai jenis usaha di sekitarnya.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bahodopi mencatat perputaran uang yang signifikan dalam tiga bulan terakhir mencapai Rp1 triliun melalui transaksi agen perbankan tanpa kantor (BRI-Link) dan ATM BRI.

Kepala BRI Unit Bahodopi, Fendy A Labulu, menjelaskan, dari 623 transaksi di 154 agen BRI-Link, volume transaksi mencapai Rp875 miliar, sementara transaksi melalui ATM mencapai Rp437 miliar.

“Angka ini hanya mencakup agen BRI-Link yang terdaftar, sedangkan sebagian besar mesin BRI-Link di Bahodopi berasal dari wilayah lain, sehingga total transaksi bisa lebih dari Rp1 triliun,” terangnya saat dihubungi Media Indonesia dari Palu, Minggu (13/10).

Salah satu agen BRI-Link di Bahodopi, BRI-Link Aziz, mendapat dukungan dari BRI Unit Bahodopi untuk memasang alat VSAT (Very Small Aperture Terminal) demi memastikan kelancaran transaksi.

Pemilik BRI-Link Aziz, Andi Azis Taba, mencatat total transaksi kedua agennya mencapai Rp53,622 miliar.

Selain BRI, Bank Mandiri dan Bank Sulteng juga mencatat perputaran uang yang signifikan, dengan Bank Mandiri mencapai Rp223,007 miliar dan Bank Sulteng Rp46,710 miliar dalam periode yang sama.

Riset independen oleh PT IMIP menunjukkan peningkatan usaha di Bahodopi, dengan jumlah usaha meningkat dari 4.697 pada tahun 2021 menjadi 6.617 pada tahun 2023.

Jenis usaha yang berkembang meliputi kios plus pertamini, stan makanan, kios sembako, warung makan, dan agen perbankan tanpa kantor seperti BRI-Link.

Pertumbuhan ini mengindikasikan harapan perbaikan ekonomi di kawasan tersebut, menjadikan IMIP sebagai magnet bagi para pencari cuan d....