PENGHILIRAN komoditas nikel di Tanah Air masih jauh dari komplet hulu ke hilir. Indonesia baru sampai pada produk olahan pertama untuk hilirisasi hingga ekosistem kendaraan listrik.
Sebelum hilirisasi nikel, ekspor produk turunan nikel tercatat US$3,3 miliar. Setelah larangan ekspor diberlakukan, nilai ekspor produk turunan nikel naik sepuluh kali lipat menjadi US$33 miliar di 2023. Padahal, peluang penghiliran lebih lanjut masih sangat besar dengan nilai tambah berlipat.
Sekretaris Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera mengemukakan itu dalam Executive Forum yang diselenggarakan Media Indonesia bertajuk Hilirisasi Nikel: Kunci Indonesia dalam Membangun Ekossitem EV Global, di The Tribrat....