HUMANIORA

Hudoq sebagai Tanda Syukur Suku Dayak Bahau atas Hasil Bumi

Sen, 15 Jul 2024

PERTUNJUKAN tarian adat Hudoq yang berasal dari sebagian besar masyarakat suku Dayak Bahau di Pulau Kalimantan biasa dilakukan pada awal musim hujan, terutama menjelang musim menanam padi atau dalam bahasa Dayak Bahau disebut menugal. Hal tersebut mengartikan bahwa acara tarian Hudoq dilakukan sebagai wujud rasa syukur seraya memanjatkan doa agar hasil cocok tanam serta kehidupan masyarakat selalu sejahterah dan makmur.

Budayawan dan Peneliti Suku Dayak, Timar Tarigan dalam penelitian bertajuk “Tari Hudoq” yang dikeluarkan Kantor Pembinaan Kesenian Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa Hudoq adalah tarian tradisional yang erat kaitannya dengan prosesi ritual atau upacara adat suku Dayak Modang yang terdapat di beberapa kecamatan di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

“Tarian ini bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan ritual sakral yang diwariskan turun-temurun oleh Suku Dayak Bahau di pedalaman Mahakam Ulu. Akar sejarah Tari Hudoq tertanam dalam tradisi kesuburan dan penghormatan terhadap leluhur. Dipercaya bahwa tarian ini mampu membuka gerbang alam gaib, mengundang roh leluhur untuk turun ke bumi dan memberikan berkah....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement