TRUK pembawa limbah serutan kayu masuk pekarangan di Dusun Bogemanjir, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Dengan cekatan, Masirun, 27, yang hanya mengenakan celana pendek dan kaus, menurunkan limbah serutan kayu itu. Tak sampai 1 jam, pekerjaan selesai. Ia mendapatkan upah sebesar Rp100 ribu.
“Ini pekerjaan sampingan karena pekerjaan asli saya nelayan. Lumayan, sekali menurunkan limbah kayu seperti ini mendapatkan Rp100 ribu. Berbeda dengan menaikkan limbah kayu atau gergajian naik ke truk, ongkosnya dua kali lipat atau Rp200 ribu. Setiap bulannya, paling sekitar 10 kali kerja,” jelasnya.
Masirun mulai melakukan pekerjaan sampingan itu setelah ada warga yang memasok biomassa ke PLTU Jawa Tengah 2 Adipala yang berlokasi di Desa Bunton.