Indonesia di Lingkaran Api Pasifik

GUNUNG Ruang yang terletak di Sulawesi Utara mengalami erupsi pada Selasa (16/4). Letusan dengan skala volcanic explosivity index (VEI) 4 itu memaksa ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung untuk mengungsi. Namun, tidak hanya Ruang, sejumlah gunung api di beberapa daerah di Indonesia pun ikut mengalami erupsi setelahnya, di antaranya Gunung Dukono di Halmahera, Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, Gunung Ibu di Maluku Utara, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Marapi di Sumatra Barat.

Banyaknya letusan gunung api di Indonesia bukanlah tanpa sebab. Secara geografis Indonesia terletak di gugus Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), dengan Indonesia merupakan tempat pertemuan bagi tiga lempeng tektonik di dunia, yaitu Lempeng Hindia Belanda, Eurasia, dan Pasifik. Adanya pertemuan tiga lempeng tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak gunung api dan rawan terhadap bencana geologi seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.

Indonesia tercatat memiliki 127 gunung api aktif, yang membentang sepanjang 7.000 km dari Sumatra hingga Sulawesi Utara. Itu menjadikannya negara yang aktif secara vulkanis dengan jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia. Sekitar 4,5 juta masyarakat Indonesia bahkan hidup dan tinggal di daerah rawan bencana. Dari total 127 gunung api di Indonesia, terdapat 68 gunung yang terus dipantau pemerintah akibat dampak dan risiko bahaya yang dapat ditimbulkan aktivitas mereka bagi masyarakat yang hidup di sekitar gunung apabila terjadi erupsi.

Banyaknya gunung api di Indonesia menimbulkan sejumlah risiko bahaya, terutama bagi masyarakat yang hidup di sekitar lereng gunung. Risiko bahaya tersebut bervariasi, dari adanya sejumlah kerusakan hingga beragam masalah kesehatan. Meski begitu, terdapat juga sejumlah manfaat dari gunung api, di antaranya sebagai destinasi wisata hingg....