PUNGGAWA BUMI

Inkubasi Bisnis untuk yang Terdampak Pandemi

Kam, 22 Apr 2021

MEDIO April tahun lalu, ketika pandemi covid-19 baru saja merebak di Tanah Air, Regine Wiranata yang sedang naik taksi daring disadarkan dengan realitas sekitarnya. Kala itu, ia mendengar kisah dari pengemudi yang mengeluhkan seretnya orderan. Situasi itu turut mengancam keberlangsungan kehidupan keseharian si pengemudi, yang pemasukannya bergantung pada jumlah penumpang. Sementara itu, pada awal pandemi, mobilitas masyarakat juga secara drastis berkurang.

Pada titik itu, Regine bersama kawannya, Albert Sutanto, berupaya membantu si pengemudi taksi daring yang ditumpangi. Mulanya, mereka mencoba mencarikan lowongan pekerjaan sopir, tetapi tidak berbuah hasil. Kemudian, melalui galang dana secara konvensional dan hanya disebarkan dari mulut ke mulut, hingga akhirnya mereka pun berupaya meringankan beban ekonomi dengan penyaluran tunjangan untuk kebutuhan dasar.

“Kami kasih jaring pengaman. Termasuk di dalamnya itu kebutuhan dasar per dua minggu pengeluaran. Kami detailkan pengeluaran per bulannya. Kami tidak melepas setelah memberikan bantuan. Jadi kami juga turut mengasistensi secara psikologis,” cerita Albert kepada Media Indonesia....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement