EKONOMI

Insentif dan Bansos bukan Obat Mujarab

Rab, 28 Mei 2025

DOSEN pembangunan sosial dan kesejahteraan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna mengingatkan, berbagai bantuan sosial yang dalam waktu dekat akan dikucurkan pemerintah bukan menjadi obat mujarab untuk mengatasi masalah ekonomi saat ini. Tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK), yang kemudian diikuti oleh turunnya daya beli masyarakat, tak dapat diselesaikan dengan program-program yang bersifat insidental.

"PHK dan turunnya daya beli masyarakat, itu masalah yang sesungguhnya tengah dialami negara ini. Jawabannya tentu pembukaan kembali lapangan kerja, itu yang dibutuhkan masyarakat guna mengembalikan daya beli," papar Hempri yang juga peneliti di Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Senin (26/5).

Data dari survei yang dilakukan Asosiasi Pedagang Indonesia, sambungnya, penyebab utama PHK saat ini antara lain turunnya daya beli masyarakat, efisiensi anggaran perusahaan, kenaikan biaya produksi, otomatisasi dan adopsi teknologi, serta ketergantungan pada pasar ekspor. "Insentif atau bansos yang mau diberikan pemerintah tak a....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement