NUSANTARA

Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Seturun Pesawat di Bandara Juanda

Jum, 15 Nov 2024

APARAT Polrestabes Surabaya menangkap Ivan Sugianto, pelaku perundungan siswa SMA Gloria 2 Surabaya, di Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.

Ivan dijemput paksa petugas kepolisian dan Satgas Pengamanan Bandara Juanda seturun dari pesawat. Wali murid siswi SMA Cita Hati itu baru saja melakukan penerbangan dari Jakarta-Surabaya.

Ivan dijemput paksa petugas gabungan Kamis sore pukul 16.20 WIB. Dia dijemput di terminal kedatangan Terminal 1 Bandara Juanda, tepatnya di gate empat garbarata enam.

Mengenakan masker putih, Ivan hanya bisa tertunduk saat digelandang petugas. Saat dijemput petugas, Ivan hanya sendirian. Oknum wali murid yang viral ini terlihat tetap kooperatif. Petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya sempat menunjukkan surat perintah penangkapan ke dirinya.

Dari Bandara Juanda, petugas langsung membawanya ke Mapolrestabes Surabaya. Ivan dijadwalkan akan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi kepolisian apakah Ivan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelum ditangkap, Ivan sempat mengunggah video permintaan maaf, karena perbuatan arogan yang membuat gaduh masyarakat di Indonesia. Bahkan Ivan sempat meneteskan air mata saat menyampaikan permintaan maaf tersebut.

“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” kata Ivan.

Kasus ini berawal ketika wali murid SMA Cita Hati itu melabrak siswa SMA Gloria 2 Surabaya pada pertengahan Oktober 2024 lalu. Oknum wali murid itu memaksa siswa yang dilabrak untuk bersujud dan menggonggong.

Saat itu Ivan datang ke sekolah korban dengan dikawal sejumlah pengawal.

Permasalahan ini muncul dari pertandingan basket antara SMA Gloria 2 melawan SMA Cita Hati. Saat itu korban mengejek rambut anak pelaku, dengan menyebut seperti rambut pudel. Selaku orang tua, Ivan kemudian marah setelah dilapori anaknya.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengatakan, Ivan dan orang tua korban sudah saling berdamai.

Namun, pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya menuntut kasus itu secara hukum terus berlanjut.

“Pihak sekolah ini terus menuntut (proses hukumnya) untuk dilanjutkan. Namun demikian, kita terus melakukan pendalaman-pendalaman terkait dengan peristiwa ini. Yang konstruksi hukumnya nanti seperti apa. Konstruksi peristiwa seperti apa. Sehingga nanti kita bisa mengambil langkah-la....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement