HUMANIORA

Jaga Kewaspadaan Karhutla

Sab, 07 Jun 2025

Kementerian Kehutanan mencatat penurunan siginfikan titik panas/hotspot sebagai indikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan hasil pemantauan dari Satelit Terra/Aqua (MODIS NASA) pada periode 1 Januari hingga 30 Mei 2025 tercatat 244 titik panas. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, yakni 550 titik atau turun 55,6%. 

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan tren penurunan angka karhutla dari tahun ke tahun. Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare menjadi 1,6 juta hektar(2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024 atau turun 74% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menhut menyampaikan, keberhasilan pengendalian karhutla ditopang oleh tiga pilar utama. Pertama, kolaborasi dan koordinasi lintas sektor, antara pusat dan daerah, serta antarinstansi seperti BMKG, BNPB, TNI, dan Polri. Kedua, penegakan hukum yang efektif dengan efek jera terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.<....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement