PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melakukan serangkaian antisipasi menjelang puncak musim hujan pada akhir tahun ini. Pun seluruh jajaran perangkat daerah diminta memperkuat sinergi dalam menghadapi banjir.
Penjabat Gubernur DKI Teguh Setyabudi menegaskan antisipasi terkait masalah banjir sebagai dampak musim hujan tidak bisa dilakukan oleh satu dinas saja. “Perlu sinergi lintas perangkat daerah. Jadi semua jajaran, bukan hanya dinas sumber daya air (SDA),” ujar Teguh, kemarin.
Menurut dia, mitigasi harus disiapkan menjelang akhir tahun, khususnya dalam menghadapi musim hujan. Ia meminta seluruh perangkat daerah bisa melakukan perbaikan yang diperlukan sebagai langkah antisipasi.
“Saya apresiasi upaya kita dalam antisipasi banjir. Tidak hanya di Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur sehingga titik-titik banjir sudah makin berkurang. Jakarta Utara, misalnya, mungkin masih ada sedikit, sementara Jakarta Pusat sudah diminimalkan. Namun, harus kita perhatikan titik lain, seperti di kawasan underpass menuju Bandara Halim, Cempaka Putih, dan titik underpass lainnya,” ujarnya.
Ia juga meminta kesiapan seluruh perangkat daerah terkait untuk melakukan pemetaan lokasi yang sering terjadi genangan. Selain itu, memastikan ketersediaan sarana penunjang dalam mengantisipasi banjir, seperti pompa stasioner, pompa mobile, hingga sumber daya manusia (SDM) untuk bersiaga di posko siaga tiap kelurahan serta pemetaan lokasi pengungsian banjir yang meliputi dapur umum dan sanitasi.
“Pemprov bisa bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI. Perhatikan penyakit yang muncul akibat banjir, lalu rekayasa lalu lintas jika ada genangan.”
Teguh meminta Dinas SDA DKI mengadakan pengerukan waduk, kali, atau embung agar tidak menimbulkan sedimentasi yang bisa menghambat aliran air. Selain itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI juga diimbau untuk memperhatikan penopingan pohon yang rawan tumbang untuk mengantisipasi angin kencang saat hujan. “Setelah surut, dinas LH (lingkungan hidup) juga bisa mengerahkan pasukan untuk membersihkan sisa-sisa sampah akibat banjir. Hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kita bisa menyiapkan berbagai platform untuk menyiapkan sosialisasi mengantisipasi banjir ini,” kata Teguh.
Kesiapan personel
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI memastikan kesiapan armada, infrastruktur pengendali banjir, dan petugas di lapangan untuk menghadapi musim hujan. Kesiapan tersebut termasuk operasional unit pompa dan alat berat serta koordinasi lintas instansi guna meminimalisasi dampak banjir.
“Sebanyak 577 unit pompa stasioner tersebar di 202 lokasi dengan kondisi baik. Selain itu, 557 unit pompa mobile dan 254 unit alat berat juga beroperasi dengan baik,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Ika Agustin Ningrum, kemarin.
Terdapat sekitar 6.941 petugas (operator pompa dan satgas lapangan) yang akan berjaga 24 jam dengan sistem sif selama musim hujan. Mereka siaga untuk memastikan semua peralatan beroperasi dengan baik.
Pengerukan waduk, sungai, dan saluran penghubung (PHB) juga masih berlangsung. “Selain itu, embung dan polder sudah dipersiapkan untuk mengoptimalkan kapasitas penampun....