POLKAM

Jangan lagi Terhipnosis Politik Populisme

Sab, 22 Jun 2024

RAKYAT diharapkan tidak lagi terhipnosis politik populisme ala Jokowi yang diprediksi masih dipakai dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) November mendatang. Jangan lagi demokrasi dikorbakan hanya demi bansos dan beberapa lembar uang rupiah.

Hal itu disampaikan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow di Jakarta, kemarin, dalam diskusi bertajuk Buruk Pilpres, Akankah Berlanjut di Pilkada?. Menurutnya, politik populisme ala Jokowi dianggap telah membuat sebagian besar masyarakat Indonesia terhipnosis dan kehilangan akal sehat. Pendekatan yang digunakan ialah cawe-cawe membantu anaknya di kontestasi pilpres dengan bagi-bagi bansos, sembunyi-sembunyi gunakan politik uang, dan pengerahan aparatur dengan masif.

“Kita tidak boleh lagi termakan oleh politik populisme yang sekarang sedang dimainkan. Itu sudah dimainkan di banyak tempat (saat Pemilu 2024). Dengan politik populisme ini, dia berniat membangun dinasti di daerah-daerah. Tadi ada di Sumatra Utara melalui menantunya, Jawa Tengah melalui ana....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement