BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut wilayah Jawa Barat (Jabar) sebagai provinsi dengan tingkat kebencanaan paling tinggi di Indonesia. Bahkan, selama Januari 2024, telah tercatat 168 peristiwa bencana yang terdiri atas 73 angin kencang, 68 tanah longsor, 22 banjir, dan 5 kali gempa bumi. Hujan ekstrem menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, tidak hanya perubahan iklim, bencana alam ini ikut dipicu aktivitas alih fungsi lahan yang mengakibatkan minimnya jumlah kawasan hutan dan daerah resapan air. Luas kawasan hutan di Jabar 2019 tercatat 776.830 hektare yang mengalami pengurangan drastis setiap tahunnya. Minimnya ruang terbuka hijau mengakibatkan terganggunya sistem distribusi air sehingga memicu banyaknya bencana tanah longsor, ataupun banjir sering terjadi.
BPBD dan pemerintah setempat memperingatkan warga Jawa Barat masih harus waspada karena puncak musim hujan terjadi selama Januari-Maret. BMKG pun telah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi cuaca ekstrem, memantau intensif kondisi tiap wilayah potensial terdampak oleh bencana, dan mempersiapkan seluruh sum....