PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan yang menjadi penopang utama ekonomi Kalsel selama ini. Pemerintah pusat menargetkan investasi di Kalsel sebesar Rp30 triliun pada 2025.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel, Ariadi Noor di sela-sela kegiatan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2025 kawasan tengah dan timur Indonesia, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) di Banjarmasin, kemarin.
"Pemprov Kalsel mulai melakukan transisi ekonomi dengan sektor tambang yang menjadi andalan selama ini, bertahap kita alihkan ke sumber daya alam terbarukan dan berkelanjutan. Karenanya kita terus mendorong masuknya investasi hijau yaitu investasi yang mendukung proyek-proyek....