MEGAPOLITAN

Kampung Bayam Dipulihkan

Sen, 09 Mei 2022

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam, kemarin.

Kampung tersebut merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek JIS. Jakpro juga telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan resettlement action plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei-Agustus 2019.

RAP tersebut bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, dan anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.

“Hari ini, kita mulai babak baru untuk peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam. Proses pembangunan memang ada urutannya. Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesu dah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat bapak/ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan,” kata Anies.

Menurut dia, pencanangan Kampung Susun Bayam itu mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang mem fasilitasi semua. Warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS.

“Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam,” kata dia.

Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa nantinya pembangunan Kampung Susun Bayam tersebut tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga yang mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.

“Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan semua. Nantinya yang berprofesi petani dapat meneruskan profesinya sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan.”

Anies mengharapkan nantinya permukiman seluas 11,8 hektare tersebut dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu, dan tepat kualitas sehingga pada September mendatang, pembangunannya dapat selesai.


Warga senang

Pencanangan Kampung Susun Bayam itu juga diapresiasi warga Kampung Bayam. Salah satunya, tokoh masyarakat Kampung Bayam, Paulinus Melatuna, yang bersyukur warga dilibatkan dalam perencanaan sehingga nantinya hunian tersebut akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga.

“Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa tak diabaikan dan punya pemimpin yang memedulikan kami,” kata Paulinus.

Kampung Susun Bayam terdiri atas tiga blok/gedung dengan empat lantai yang di peruntukkan 135 kepala keluarga ditambah dengan tiga unit hunian khusus difabel sehingga total berjumlah 138 unit hunian.

Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep mezzanine (hunian bertumbuh) yang mana pada satu lantai bangunan terdapat du....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement