PARTAI-PARTAI sayap kanan memperoleh suara yang signifikan dalam pemilihan parlemen Uni Eropa (UE) pada Minggu (9/6). Mereka memberikan kekalahan telak terhadap dua pemimpin paling penting di blok tersebut, yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Pemungutan suara yang berlangsung selama empat hari di 27 negara UE merupakan pesta demokrasi terbesar kedua di dunia, setelah di India. Kebangkitan kelompok sayap kanan bahkan lebih mengejutkan dari perkiraan banyak analis.
Macron mengatakan hasil pemungutan suara tersebut sangat merugikan pemerintahannya dan tidak bisa diabaikan. Dia pun langsung membubarkan parlemen Prancis dan menentukan jadwal pemilu majelis rendah pada ....