SETELAH lebih dari dua minggu berlangsung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut kasus dugaan kebocoran data pemilih oleh peretas Jimbo sudah diinvestigasi Mabes Polri. Kendati demikian, anggota sekaligus Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos menyebut belum dapat memastikan apakah sumber kebocoran data itu berasal dari pihaknya.
Proses investigasi dilakukan setelah KPU berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Mabes Polri. "Belum bisa disimpulkan apakah (yang bocor) itu data KPU atau bukan," kata Betty.
Menurut Betty, beberapa pihak sudah diambil keterangannya oleh kepolisian. Sementara itu, proses investigasi dilakukan Mabes Polri. Ia menyebut BSSN berperan dalam proses mitigasi. Dalam hal ini, BSSN membantu pengawalan sistem informasi yang dimiliki KPU,....