KEKACAUAN politik membayang-bayangi Jepang setelah partai yang berkuasa di Jepang pada Minggu (27/10) kehilangan mayoritas di parlemen untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Itu merupakan hasil terburuk pemilihan dalam lebih dari satu dekade.
Partai Demokrat Liberal (LDP) dan mitra koalisi yang jauh lebih kecil, Komeito, hanya mampu meraih 215 kursi alias gagal memperoleh mayoritas absolut dalam pemilihan majelis rendah. Jumlah tersebut kurang dari 233 kursi yang dipersyaratkan untuk memerintah.
Hal itu mengancam masa depan Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan menandai awal dari periode kekacauan politik bagi sekutu utama Amerika Serikat (AS) di Asia itu. Shigeru Ishiba baru menjabat pada 1 Oktober menggantikan Fumio Kishida yang mengundurkan diri pada