RENCANA pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 17 Agustus mendatang diperkirakan bakal kian menambah beban masyarakat kelas menengah.
Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar menilai kelompok menengah akan menjadi kelompok yang paling terdampak bila akses terhadap BBM subsidi dibatasi. Pasalnya, selama ini kelas menengah berada di luar skema perlindungan sosial.
"Beban kelas menengah makin bertambah. Pembatasan BBM subsidi menyebabkan alokasi anggaran rumah tangga menjadi lebih ketat," ungkap Wahyudi kepada Media Indonesia