HUMANIORA

Keluarga, Tempat Bersandar Terakhir Pasien Skizofrenia

Rab, 02 Feb 2022

DINDA tak merasa kaget lagi ketika sang ibu kerap mengacak-acak barang di rumah, melantur ketika berbicara, atau bahkan menyakiti diri sendiri ketika relaps. Kala sang ibu didera halusinasi, ia kadang bertindak tak biasa dengan membuat obat dari makanan bekas, tanah, atau bahan-bahan tak wajar lainnya.

Ibunya sudah 40 tahun diketahui menderita skizofrenia. Halusinasi dan bisikan kerap mengganggu dia dan bahkan mengubah perilaku ibu dari yang penyayang hingga bertindak tak sewajarnya.

Saat mengetahui ibunya sakit, sebagai anak Dinda merasa kasihan. Namun, dirinya tak punya waktu untuk tenggelam terlalu lama dalam perasaan karena ada ibu yang mengharapkan kehadirannya. Dinda pun memilih untuk memaklumi. "Peran keluarga sangat besar banget, ketika ada orang yang sakit mental keluarga harus 100% support. Kalau bukan sama keluarga, lalu sama siapa lagi dan harus benar-benar diurus jangan sampai lepas pemantauan. Itu sebagai usaha memberikan kepedulian kepada orang yang sakit," ka....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement