APA jadinya suatu masyarakat jika agama dan pemeluknya sedang berjarak?
Ketika agama dirasakan terlalu ritual-dogmatis, membatasi, konservatif, tradisional, statis, kaku, tekstual, deduktif, kualitatif, dan terlalu berorientasi masa lampau, atau terlalu jauh meloncat ke hari akhirat.
Sementara itu, lingkungan pacu kehidupan kita dirasakan terlalu rasional, bebas, terkadang liberal, dinamis, mobile, canggih, kontekstual, kuantitatis, induktif, berorientasi kekinian-kedisinian; ketika hati dan pikiran tidak lagi merasakan kesejukan sentuhan agama atau ketika pola hidup sehari-har....