HUMANIORA

Komersialisme Merasuki PTN

Kam, 01 Sep 2022

SAAT ini mahasiswa baru angkatan 2022-2023 khususnya di perguruan tinggi negeri (PTN) tengah semangat-semangatnya mengikuti perkuliahan perdana. Mereka dinyatakan lolos dan berhak berkuliah di PTN pilihan masing-masing setelah mengikuti serangkaian tes dan memenuhi persyaratan administratif.

Namun, ada yang membedakan di antara mereka, yakni tes jenis apa yang sudah dilewati. Pasalnya, universitas berstatus negeri, termasuk PTN berbadan hukum (PTN-BH) setidaknya menyelenggarakan tiga jenis seleksi, yaitu SNMPTN (jalur rapor dan prestasi lainnya dari semester I sampai V selama masa belajar 3 tahun di SMA/SMK/MA sederajat). Proses seleksi SNMPTN ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Mereka biasanya para siswa yang masuk 10-20 besar di kelasnya. Kursi yang disediakan secara nasional rata-rata 20% dari daya tampung PTN.

Jenis seleksi berikutnya ialah seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN). Semua lulusan SLTA tahun berjalan atau 2 tahun sebelumnya berhak mendaftarkan diri di PTN pilihan. Jadi, jangan heran jalur diikuti oleh ratusan ribu peserta dari sekolah yang ada di seluruh daerah. Dengan persentase rata-rata 30% bangku yang diperebutkan, jalur ini disebut 'jalur neraka', artinya yang lolos memang....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement