HUMANIORA

Label di Depan Kemasan Efektif Lindungi Konsumen

Kam, 15 Mei 2025

PROJECT Lead for Food Policy CISDI, Nida Adzilah Auliani mengatakan, salah satu jenis label kemasan yang terbukti efektif berdasarkan sejumlah studi adalah label peringatan depan kemasan. “Sesuai namanya, label peringatan menyediakan informasi zat gizi yang perlu dibatasi seperti gula, garam, dan lemak secara langsung dengan logo hitam dan bertuliskan ‘Tinggi Gula’,‘Tinggi Garam’ atau ’Tinggi Lemak’,” kata Nida dalam media briefing di Jakarta, kemarin.

Temuan itu sejalan dengan studi kualitatif Global Alliance in Nutrition (GAIN) mengenai persepsi remaja di Indonesia terhadap beberapa label depan kemasan (FoPL) juga menunjukkan label peringatan paling informatif dibanding label Pilihan Lebih Sehat.

Oleh karena itu, perlunya sistem pelabelan produk pangan di Indonesia yang tidak hanya informatif, tetapi juga konsisten dan sesuai dengan praktik terbaik global.

Menurut Nida, penerapan kebijakan label peringatan depan kemasan secara wajib berpotensi signifikan untuk membalikkan tren peningkatan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan penyakit tidak menular lain dalam jangka panjang.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Warga Kota (Fakta) Ari Subagyo mengatakan pemerintah cukup menerapkan satu jenis FoPL. Namun, upaya untuk mendorong kesehatan masyarakat harus dilakukan secara komprehensif.

“Untuk itu, dibutuhkan sinergi kebijakan yang saling mendukung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilihan makanan sehat, memperkuat implementasi kebijakan lingkungan pangan sehat, seperti FoPL, serta pemberlakuan cukai pada minuman manis,” tambah Ari.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) juga telah memperkenalkan label Pilihan Lebih Sehat sejak 2019. Sayangnya, label itu dinilai belum mampu secara langsung menunjukkan kadar GGL dalam produk makanan.

Rencana pemerintah menerapkan nutri level atau label makanan sehat serupa Nutri Grade di Singapura belum didasarkan pada kajian ilmiah yang kuat dan belum melibatkan partisipasi publik secara transparan.

Berbeda dengan label pangan lain, label depan kemasan (FoPL) menyajikan informasi nilai gizi yang lebih sederhana dan mudah dipahami konsumen. CISDI dan Fakta mengeluarkan rekomendasi antara lain pemerintah harus memutuskan agar mengadopsi satu jenis label depan kemasan (FoPL) yang paling terbukti menurunkan konsumsi gula, garam dan lemak. “Mewajibkan penggunaan label peringatan yang terbukti efektif mendorong masyarakat memilih produk dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rend....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement