DI surat kabar tempat saya bekerja pertama kali sebagai wartawan di Jakarta, beredar satu versi cerita tentang satu teman wartawan yang menjadi pengikut Lia Aminuddin. Lia Aminuddin atau Lia Eden ialah perangkai bunga kering yang kelak mengklaim dirinya sebagai nabi dan titisan Bunda Maria penerima wahyu dari Jibril. Lia Eden meninggal dunia pada 9 April 2021.
Ceritanya, suatu hari sang teman memindahkan buku-bukunya dari mejanya di lantai bawah ke lantai paling atas. Kawan-kawan lain bertanya mengapa dia melakukan itu. Dia menjawab Lia Aminuddin mengabarkan Jakarta bakal dilanda banjir besar. Ketika harinya tiba, banjir tidak terjadi, hujan pun tidak. Ketika kawan-kawan mempertanyakannya, dia menjawab enteng itu karena Lia Eden dan para pengikutnya termasuk dirinya berdoa supaya banjir tidak terjadi.
Jika itu benar, Lia Aminuddin telah menyelamatkan manusia dari bencana banjir. Sekurang-kurangnya menurut para pengikutnya, pantaslah Lia Eden menyebut dirinya nabi, penerima wahyu dari Jibril. Bukankah para nabi ialah penyelamat? Musa menyelamatkan umatnya dari terjangan Laut Me....