MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’. Dituliskan bahwa di pekan kedua bulan Juli ini akan ada penambahan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta. Total yang akan dilayani di pekan depan itu sudah hampir 7 juta penerima manfaat. Jadi, penerima manfaat MBG melebihi total penduduk Singapura yang berjumlah 5,9 juta orang.
Cakupan yang makin luas ini tentu punya dampak yang kompleks dan perlu mendapat perhatian dan masukan dari kita semua. Dalam hal ini, pada bulan Juni yang lalu saya melakukan reviu dan penguatan terhadap policy brief yang disusun oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara. Peserta pelatihan ini ialah para pejabat yang telah atau akan menduduki jabatan pimpinan tinggi madya (jabatan struktural eselon 1) yang berasal dari instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Topik yang dipilih tentang Makan Bergizi Gratis atau MBG. Policy brief yang dihasilkan para pejabat peserta pelatihan ini direncanakan diserahkan kepada stakeholder atau pengambil kebijakan terkait, dan diharapkan dapat menjadi masukan strategis dalam pengambilan kebijakan nasional.
Ada lima hal penting yang saya sampaikan tentang program MBG ini, yang tentu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penentu kebijakan. Pertama, program ini jelas bermanfaat bagi bangsa dan negara kita. Badan dunia World Food Program (WFP) menyampaikan bahwa program makan bergizi pada anak sekolah punya banyak manfaat, antara lain perbaikan gizi, status kesehatan, pendidikan anak, jaringan pengaman sosial, memperkuat sistem pangan serta dampak ekonomi. Juga ada manfaat dan semacam insentif untuk orangtua memasukkan anaknya ke sekolah, serta orangtua menggunakan dana itu untuk keperluan penting lain di rumah tangga. Lalu, pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah, anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah, karena itu disebut s....