KESEHATAN

Lonjakan Kasus Covid-19 di ASEAN: Seberapa Serius dan Apa yang Harus Dilakukan

Rab, 04 Jun 2025

PADA pertengahan tahun 2025, kawasan Asia Tenggara kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19, dipicu oleh kemunculan varian baru yang lebih mudah menular. Meskipun sebagian besar kasus tergolong ringan, peningkatan ini menjadi pengingat bahwa pandemi belum sepenuhnya usai.

Saat ini, Subvarian Omicron yang disebut Varian NB.1.8.1, telah menyebar ke lebih dari 22 negara, termasuk Thailand, India, dan beberapa negara ASEAN lainnya. Varian ini telah menyebabkan sekitar lebih dari 257.000 kasus dan 52 kematian di Thailand. Gejala yang muncul mencakup masalah pernapasan, mual, diare, dan suara serak, yang menjadi ciri khas varian ini. Meskipun Varian NB.1.8.1 lebih mudah menular, data menunjukkantingkat keparahannya tidak lebih tinggi daripada varian sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini mengklasifikasikan Varian NB.1.8.1 sebagai “variant under monitoring”, dengan risiko kesehatan masyarakat yang dianggap rendah. Namun, peningkatan kasus di beberapa negara menunjukkan bahwa Varian NB.1.8.1 memiliki kemampuan penyebaran yang signifikan. Di India, misalnya, terjadi peningkatan kasus aktif hingga lima kali lipat dalam waktu singkat. Langkah-langkah yang dapat diambil menghadapi lonjakan Covid-19 Varian NB.1.8.1 :

Berdasarkan sifat Varian NB.1.8.1 yang mudah menular walaupun memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang cenderung rendah, ada baiknya dilakukan langkah-langkah preventif untuk menghadapi lonjakan Covid-19 supaya tidak semakin luas dan menyebabkan dampak yang lebih besar. Ad....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement